DAUN BETADINE





Daun Betadine

Nama lokal Indonesia : Daun betadine, Balacai batai (Ternate), Jarak tintir, Jarak cina (Jawa), Jarak gurita (Sunda), Pohon yodium

Nama latin : Jatropha multifida L

Keluarga : Euphorbiaceae

Bagian yang digunakan : Daun, biji, lateks, akar 

Zat berkhasiat : Senyawa alkaloid, tanin, glikosida, saponin, flavonoid, fenol, flavon apigenin, acacetin, luteolin, asam fenolik seperti vanilat, siring, asam p-OH-benzoat, melilotic, cis- dan trans-ferulat; p-kumarat dan asam klorida, tanin, proantosianidin, dan glycoflavon.

Manfaat : Digunakan sebagai pencahar dan emetik, mengobati gangguan pencernaan dan kolik, sebagai tonik, orkitis (peradangan testis), obat edema, kudis, luka dan bisul, emeto-katarsis, pengobatan sariawan, demam, cacingan dan kencing nanah, infeksi kulit, menghentikan pendarahan luar, abortifacient, pengobatan nyeri, infeksi, kondisi peradangan, tumor.

Beberapa cara penggunaan tanaman betadine : 

Luka berdarah

  1. Ambil setangkai daun betadine ukuran sedang, tidak terlalu tua atau muda.
  2. Tunggu ujung tangkai daun mengeluarkan getah yang berwarna kekuningan, kemudian tempelkan pada bagian yang terluka.
  3. Tunggu beberapa menit hingga getahnya mengering.
  4. Ulangi kegiatan tersebut dua sampai tiga kali sehari.

Demam

  1. Ambil daun dan buah betadine secukupnya lalu cuci hingga bersih.
  2. Rebus dengan air sampai mendidih.
  3. Gunakan air rebusan untuk mandi.





Sumber: Jatropha multifida (socfindoconservation.co.id)

 

Komentar

Postingan Populer